8:19:00 PM
 |
| Logo FC Barcelona |
Sejarah berdirinya Futbol Club Barcelona (FCB) merupakan klub sepak bola profesional yang bermarkas di Barcelona, Catalonia, Spanyol, dan klub ini lebih dikenal dengan sebutan Barcelona atau Barca.
Berawal dari sekelompok orang Catalan, Swiss, dan Inggris yang mendirikan Barcelona pada tahun 1899. Selanjutnya para pemain yang masih di bawah naungan Joan Gamper tersebut sepakat untuk menjadikannya simbol budaya Catalan dan Catalanism, dengan slogannya "Més que un club" yang artinya "Bukan hanya sekedar klub".
Berikut sejarah singkat perjalanan Barcelona dari waktu ke waktu, yang kita lebih mengenalnya sebagai seteru abadi Real Madrid.
Tahun 1899-1922
Sejarah klub Barcelona kita mulai dari sini seperti yang dilansir FC Barcelona, yaitu ketika klub Catalan ini kesulitan dalam kepemilikan lapangan. Tidak heran jika selama jenjang 10 tahun tersebut, klub ini telah berlangganan 4 lapangan yang berbeda.
Beberapa lapangan berikut merupakan saksi bisu perjuangan tim dengan julukan Blaugrana atau Azulgrana ini, diantaranya :
Dimulai dari tahun 1899-1900 adalah lapangan jalur sepeda sebelumnya berada di Bonanova atau Taman Turo.
Tahun 1900-1901 lapangan hotel Casanovas atau sekarang lebih dikenal dengan Rumah Sakit de Sant Pau.
Tahun 1901-1905 lapangan Carretera d'Horta adalah lapangan ketiga yang pernah digunakan.
Terakhir tahun 1905-1909 lapangan Carrer de Muntaner.
Periode tahun 1899-1908 merupakan masa sulit skuat Barcelona, dimulai dari kondisi ekonomi yang kurang stabil sampai minimnya ruang terbuka (lapangan) yang disebabkan oleh pengembangan perkotaan kala itu.
Periode 13 tahun selanjutnya merupakan awal kesuksesan tim ini di tingkat kejuaraan sepak bola Catalan.
Tercatat sudah 8 gelar kejuaraan berhasil disabetnya. Hebatnya lagi lebih daripada itu tim ini juga memenangkan setiap laga yang dilakoninya dari tahun 1909-1920.
Tahun 1930-1949
Periode ini merupakan masa pahit di mana banyak gejolak sosial dan politik yang didalangi oleh pemerintahan Republik Catalan, suasana kisruh ini jelas mempengaruhi FC Barcelona.
Dilansir dari Buletin Klub bulan Oktober 1932 "Popularitas klub kami tidak dapat dilepaskan dari elemen-elemen yang terkait dengan olahraga." Sebab keikutsertaan bidang politik dan budaya dapat membentuk sebagian dari komitmen ini.
Perang sipil yang terus bergejolak, memaksa para anggota klub Barca dihadapkan pada ancaman pengambilan alih dari mereka. Akhirnya keputusan komite yang kekeh tidak ingin melepaskan dari kepimpinan pre-perangnya, yang membawa mereka dapat menyelamatkan organisasi tersebut.
Selepas masalah tersebut Barcelona kembali dihadapkan dengan trgedi meninggalnya sang pendiri. Tidak sampai itu masalah Republik Spanyol Kedua, Perang Sipil Spanyol, sampai pembunuhan Presiden Josep Sunyoll, ikut meramaikan suasana yang semakin semrawut.
Periode ini merupakan masa yang sulit terlebih akibat yang ditimbulkan pun cukup terasa, seperti terjadi kemrosotan keanggotaan sampai pembatalan kontrak beberapa pemain Barca.
Masa sulit telah berlalu, tahun ini merupakan tahun di mana Barcelona merayakan usianya yang genap 50 tahun.
Sorak-sorak meriah Barcelonistas atau Cules (sebutan fans FC Barcelona ) menyambut ulang tahun emas Barca, terlihat dari jumlah mereka yang memenuhi stadion Les Corts. Selain itu melonjaknya pertumbuhan jumlah anggota sebesar 24.893 merupakan prestis tersendiri bagi tim Catalan.
Perayaan tersebut sekaligus menandai kesuksesan FC Barcelona yang sebelumnya sempat mengalami keterpurukan akibat dari Perang Sipil.
Beberapa pertandigan guna memeriahkan perayaan tersebut pun sengaja digelar. Beberapa partai klub sepak bola pun turut meramaikan, seperti Boldklub (Denmark) dan Palmeiras (Brasil).
Keberhasilan tim ini dalam mendulang sukses dimanfaatkan untuk merombak kembali lambang klub, dengan memasang kembali 4 garis dari bendera Catalan yang sebelumnya dilarang dari lambang Barca.
Tahun 1950-1969
Pada periode ini beberapa pemain sempat menjadi bintang lapangan, seperti Laszlo Kubala. Kehadirannya bak durian runtuh yang dapat membawa kemajuan bagi timnya.
Sederet prestasi dan kemenangan bersama Barca telah ditorehkan, hal ini lantas menjadikannya sebagai idola baru bintang lapangan hijau. Mulai tahun 1950 peningkatan Cules pun semakin signifikan dan menjadikannya sebagai penggemar setia.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keanggotaan klub yang sebelumnya 26.300 naik sampai 52.791 anggota. Kenaikan ini memang sangatlah pesat lebih dari 100 persen.
Akhirnya pada tahun 1953 Miro-Sans berseru "kami perlu, kami ingin, dan kami akan memiliki lapangan baru." Pernyataan tersebut lantas membawa dirinya menjadi presiden baru Barcelona. Pembangunan Camp Nou adalah sebuah pernyataan dari dorongan organisasi terhadap modernisasi dan sekaligus merupakan sebuah kebutuhan.
Seiring bertambahnya umur, klub ini memang mengalami kemajuan dan semakin besar. Sayangnya meski klub tumbuh semakin besar tidak dibarengi dengan prestasi yang semakin menjulang.
Penyebab dari minimnya prestasi tim ini disinyalir bersumber dari sumber dana yang kian terforsir dalam pembangunan Camp Nou.
Keringnya cucuran dana ini dapat dilihat dari kontrak para pemain besar yang semakin berkurang yang hasilnya tercermin dalam sebuah pertandingan.
Mungkin kala itu pernyataan seperti ini yang cocok disandang Barca "Besar sebagai sebuah klub akan tetapi jauh dari kesuksesan prestasi olahraga."
Tahun 1969-1977
Pada periode ini Barcelona mencoba mempertegas jati dirinya dengan memperkuat identitas sebagai tim Catalan.
Langkah pertama yang dilakukannya adalah menyuarakan logat Catalan yang resmi digunakan pada tahun 1972 di Camp Nou dan Nawala.
Selang setahun berikutnya klub kembali mengenakan nama aslinya Futbol Club Barcelona.
Gejolak tersebut berlangsung selama masa kepresidenan Agusti Montal i Costa, akan tetapi Barca berjanji akan mendukung pengukuhan kembali pemerintahan Catalan selama masa akhir dari kepresidenan Montal.
Tahun 1978-1988
Tahun 1978-1988 merupakan awal gerbang gemilangnya skuat FC Barcelona, yang semasa tahun 1980-an sempat terpuruk akibat kinerja para pemain bintang yang begitu kurang memuaskan sehingga berdampak pada hasil pertandingan yang tidak diinginkan dan beberapa hal lainnya yang ada di luar lapangan.
Tahun 1979 merupakan momentum di mana Barca mengangkat trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya menduduki peringkat teratas klub dunia terbaik.
Hal ini lantas menjadi prestis lantaran gelar ini menjadi kemenangan pertama kepresidenan Josep Lluis Nunez.
Dari segi finansial bisa dibilang dalam periode ini sangatlah memuaskan, terlebih hak siar televisi mulai ikut andil untuk memperkaya klub. Terbukti dari banyak pemain bintang bertebaran seperti Maradona dkk. Tidak hanya sampai di situ sejarah mencatat dalam periode ini juga untuk pertama kalinya kontrak pemain digelontorkan dengan tarif jutaan.
Peningkatan pendapatan pasti akan sebanding dengan peningkatan kualitas klub yang ditunjang oleh para pemain terbaik, dan kesemua itu tentu saja akan berimbas pada melejitnya para pendukung. Terbukti jumlah keanggotaan Barca kian meroket dan angkanya bertambah lebih dari 100 ribu anggota.
Tahun 1988-1996
Kesuksesan berlanjut dimulai dari mengamankan gelarnya selama 4 kejuaraan Liga Spanyol secara beruntun, terhitung sejak tahun 1990-1994.
Puncak kejayaan terjadi ketika Piala Eropa kala itu berhasil diangkat pada tahun 1992, yang ditopang dengan gaya menyerang dan totalitas dari para penggawa Cruyff.
Pada periode ini Nunez lebih mematangkan Barcelona untuk menjadi tim dengan antusiasme yang menghebat, dengan dukungan Cruyff sebagai manajer Barca.
Tahun 2008-2015
Tahun ini merupakan tahun terbaik dari beberapa tahun sebelumnya dengan raihan gelar yang cukup banyak, seperti 2 trofi gelar juara Liga Champions dan 3 trofi gelar juara Liga Spanyol. Belum cukup dengan gelar tersebut nyatanya Barca berhasil mewujudkan mimpinya meraih Piala Dunia pada tahun 2009.
Total dari 6 piala utama telah berhasil diboyong yang menjadikannya sebagai klub pertama yang mengawali sejarah sepak bola Eropa dengan perolehan gelar yang luar biasa.
Tahun 2012 tiba saatnya era Guardiola usai yang selanjutnya digantikan oleh Tito Vilanova (2012/2013) dan bersama Luis Enrique pada tahun 2015 berhasil memboyong kemenangan treble antara lain kemenangan Liga, Copa dan Champions.
Tercatat banyak sudah gelar yang Barca peroleh, sebanyak 17 gelar diperoleh yang hanya didapatkan dari 1 musim 2011/2013 dan 2014/2015.
No comments
Post a Comment